Artikel Bahaya Listrik dan Pencegahannya
Listrik merupakan energi yang banyak dipakai baik dikilang maupun dilingkungan perumahan. Energi listrik ini didapatkan dari adanya gerakan perpindahan partikel-partikel bermuatan atau bila ada gerakan relatif antara penghantar dan medan magnit yang akan menimbulkan tegangan pada penghantar itu, dan tegangan listrik inilah yang kemudian didistribusikan ke pemakai.
Bahaya-Bahaya dari Listrik
Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain memberikan manfaat juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan peralatan dan kita sendiri seperti :
1. Kebakaran
Energi listrik menimbulkan panas, dan apabila panas ini berlebihan mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang bahkan akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran. Kita tahu bahwa kilang PT Badak adalah kilang pencairan gas alam yang punya resiko terjadinya kebocoran gas yang mengarah kepusat-pusat distribusi listrik (MCC) atau terminal-terminal listrik yang bisa berakibat kebakaran / peledakan yang diakibatkan adanya potensi terjadinya percikan api .
2. Peledakan
Pusat-pusat distribusi listrik seperti di SWGR & MCC semua breaker / kontaktor sudah dirancang untuk dapat mengatasi jika terjadinya kelebihan beban ataupun short circuit. Tetapi oleh sesuatu hal dapat terjadi ledakan pada breaker kontaktor ini yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang salah , misalnya : Breaker/kontaktor motor di MCC 4160 Volt ini jenisnya tidak boleh di Switch Off pada keadaan masih ada beban ( Do not open under load).
3. Radiasi
Unit-unit pembangkit listrik (generator) atau distribusi listrik tegangan tinggi sudah pasti ada radiasi yang diakibatkan oleh arus induksi dari kawat penghantarnya. Sampai saat ini efek radiasi listrik terhadap sel-sel penting dalam tubuh manusia masih diperdebatkan oleh para pakar kelistrikan apakah berbahaya atau tidak.
4. Kematian
Jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu hanya mampu bertahan sekitar + 3 menit dengan besarnya arus listrik yang mengalir ditubuhnya sebesar 0.40 Ampere, kemudian tidak dapat ditolong lagi / meninggal.
Pencegahan dan penanggulangannya :
1. Kebakaran :
- Yakinkan isolasi kabel tidak terkelupas / pecah atau sambungan terminal tidak kendor yang bisa berakibat terjadinya percikan bunga api.
- Apabila menjalankan salah satu motor, kemudian motor tersebut trip kembali sebaiknya hanya kita lakukan maximum 2 kali untuk meresetnya.
- Apabila terjadi kebakaran segera isolasi daerah yang terkena dan gunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai untuk memadamkannya.
2. Peledakan :
Yakinkan dulu jenis breaker / kontaktor yang akan kita switch off dan apabila dikehendaki harus menyetop dulu motor nya dari breaker / kontaktornya.
3. Radiasi :
Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik, batas aman bagi kita pada jarak + 3 meter dan berada selama 4 jam terus menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.
4. Kematian :
- Jangan mencoba memegang kabel listrik terbuka, jika kabel itu masih dialiri listrik.
- Harus mematikan sumber arus listriknya
Tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:
• Jika mungkin putuskan aliran listrik.
• Apabila aliran listrik tidak dapat diputuskan, gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan sikorban kecelakaan.
•Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan datang.
• Minta bantuan seseorang untuk mendapatkan bantuan pertolongan pertama dokter / ambulance.
Sumber : lngbontang.wordpress.com
Di tempat kerja yang telah dirancang dengan baik dan instalasi listrik yang memadai, tentunya pekerja juga dapat mengetahui bahaya dari listrik sehingga meningkatkan keselamatan pekerja. Penjelasan secara lengkap ketika mengikuti Ahli K3 Umum di PT Mulia Astara Nusantara. Segera daftarkan diri anda.
Sagittis congue augue egestas integer Velna Purus Fusce a magna suscipit nec egestas magna aliquam ipsum vitae purus justo lacus ligula ipsum primis cubilia donec undo augue luctus vitae egestas an aliquet molestie donec libero sapien dapibus congue tempor undo quisque fusce cursus neque and blandit fusce lacinia placerat and nulla justo molestie blandit justo diam aliquet tortor molestie sagittis lacinia undo and mullam molestie diam luctus donec bibendum aliquet massa elementum. Libero quisque lacus ociis ligula massa lorem fusce cursus fusce nulla vitae massa placerat and mollis, sapien gravida aliquet vitae cursus ultrices aliquet lorem diam purus undo vitae aliquam auris dapibus libero blandit.