Pengenalan, Karakteristik, Penanganan & Penyimpanan Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun

PENGENALAN B3

Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan. Sedangkan pengertian lain Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 ) adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makluk hidup lainnya.

KARAKTERISTIK BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

1.        Mudah Meledak (Explosive)

yaitu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25°C, 760mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya.

2.        Pengoksidasi (Oxidizing)

Yaitu suatu bahan yang dapat melepaskan panas atau menimbulkan api ketika bereaksi dengan bahan kimia lainnya, terutama bahan- bahan yang sifatnya mudah terbakar meskipun dalam keadaan hampa udara

3.        Mudah Menyala (Flammable)

Yaitu suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

a.        Dapat menjadi panas atau meningkat suhunya dan terbakar karena kontak dengan udara pada temperatur ambien.

b.        Padatan yang mudah terbakar karena kontak dengan sumber nyala api.

c.         Gas yang mudah terbakar pada suhu dan tekanan normal.

d.        Mengeluarkan gas yang sangat mudah terbakar dalam jumlah yang berbahaya, jika bercampur atau kontak dengan air atau udara lembab.

e.         Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala dibawah 0oC dan titik didih lebih rendah atau sama dengan 35 oC.

f.          Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala 0 oC - 21 oC.

1)      Cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan/atau pada titik nyala (flash point) tidak lebih dari 60 oC akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg. Pengujiannya dapat dilakukan dengan metode ”Closed-Up Test”.

2)    Padatan yang pada temperatur dan tekanan standar (25 oC dan 760 mmHg) dengan mudah menyebabkan terjadinya kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus dalam 10 detik. Padatan yang hasil pengujiannya ”Seta Closed Cup Flash Point Test”-nya menununjukkan titik nyala kurang dari 40 oC.

3)      Aerosol yang mudah menyala.

4)      Padatan atau cairan piroforik.

5)      Peroksida organik.

4.        Beracun (Toxic)

Yaitu suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

1)     Sifat racun bagi manusia, yang dapat menyebabkan keracunan atau sakit yang cukup serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut. Penentuan tingkat sifat racun ini didasarkan atas uji LD 50 (amat sangat beracun, sangat beracun dan beracun); dan/atau

2)      Sifat bahaya toksisitas akut.

5.        Berbahaya (Harmful)

Yaitu suatu bahan baik berupa padatan, cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu.

6.        Korosif (Corrosive)

Yaitu suatu bahan yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

1)        Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit;

2)        Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi > 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55 oC; dan /atau

3)        Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk B3 yang bersifat basa.

7.        Berbahaya Bagi Lingkungan (Dangerous for Environment)

Yaitu suatu bahan yang dapat menimbulkan bahaya terhadap lingkungan. Bahan kimia ini dapat merusak atau menyebabkan kematian pada ikan atau organisme aquatic lainnya atau bahaya lain yang dapat ditimbulkan, seperti merusak lapisan ozon (misalnya CFC = Chlorofluorocarbon), persistent di lingkungan (misalnya PCBs = Polychlorinated Biphenyls).

 

Bagaimana Cara Penanganan dan Penyimpanan Cairan B3 ?

1.  Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Tumpahan pada area kerja harus dibersihkan karena dapat mendapatkan kecelakaan akibat kontak dengan bahan tumpahan. Kecelakaan yang ditimbulkan antara lain : keracunan akibat menghirup uap bahan tersebut, korosif dan dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan jika bereaksi dengan bahan-bahan mudah terbakar serta menyebabkan kontaminasi oleh mikroba. Penanganan tumpahan bahan berbahaya ditangani dengan seperangkat alat yang disebut Spill Kit.

2.        Penyimpanan B3

Penyimpanan bahan kimia berbahaya harus disimpan secara tepat dan perlu dijamin agar bahan-bahan berbahaya tersebut tidak bereaksi dengan bahan-bahan lainnya yang dapat menimbulkan bahaya.

Penyimpanan bahan berbahaya diwajibkan untuk :

a.         Memiliki tempat khusus dan terpisah dari barang-barang yang mudah menghasilkan percikan api.

b.   Tempat penyimpanan bahan berbahaya dikelompokkan berdasarkan sifat dari bahan berbahaya tersebut dan ketentuan penyimpanan berdasarkan MSDS dari bahan berbahaya.

c.      Penyimpanan bahan berbahaya diberi atau dipasang simbol sesuai dengan karakteristik bahan berbahaya.

 

Ingin penjelasan lengkap terkait pengelolaan B3 sehingga meningkatkan keselamatan pekerja. Penjelasan secara lengkap ketika mengikuti Ahli K3 Umum di PT Mulia Astara Nusantara. Segera daftarkan diri anda.

Sagittis congue augue egestas integer Velna Purus Fusce a magna suscipit nec egestas magna aliquam ipsum vitae purus justo lacus ligula ipsum primis cubilia donec undo augue luctus vitae egestas an aliquet molestie donec libero sapien dapibus congue tempor undo quisque fusce cursus neque and blandit fusce lacinia placerat and nulla justo molestie blandit justo diam aliquet tortor molestie sagittis lacinia undo and mullam molestie diam luctus donec bibendum aliquet massa elementum. Libero quisque lacus ociis ligula massa lorem fusce cursus fusce nulla vitae massa placerat and mollis, sapien gravida aliquet vitae cursus ultrices aliquet lorem diam purus undo vitae aliquam auris dapibus libero blandit.

Like the article? Spread the word